Karya: Pengais Asa
Terakadang ada rasa membara tanpa kita
sadari dan kita harapkan terjadi
namun kita masih berusaha
memaksakan kehendak akan sebuah
harapan indah
bisa kita miliki,sengaja kita bohongi hati
dan seolah tak ingin tau ini adalah keliru
duh hati yang menyimpan laksaan mistery
jangan kotori bingkai indahmu dengan
guliran kepahitan
hiasi ia dengan cinta berenda rindu keiklasan
@Rharhu zhahary
yuuk kita nikmati seuntai kata yang bercerita
tentang sebuah rasa yang keliru..
@@@@@
Mungkin aku hanya sebagai karang yang diam
saat ombakmu menghantamku tiada henti Atau mungkin
aku hanya menjadi bunga yang tak berkembang rekah
ditamanmu yang beragam wangi
Bahkan mungkin aku hanya sebagi titik titik air
tiada bersimburan diladang gandummu yang manis
Itulah sebabnya kau hilang dalam kegaduhan
suara gema rindu ku yang berpendaran
Tidakkah kau mendengarkan riuhnya mataku
Tidakkah kau mendengarkan riuhnya mataku
mencari cari diantara belukar hari hanya untuk sejenak menjadi
bintik pandanganmu Mungkin kekeliruanku menanamkan
rasa dibidang dadamulah makanya kini aku terkapar penuh luka
Sebaiknya selumbari kau jangan pernah tanamkan bibit ini
Sebaiknya selumbari kau jangan pernah tanamkan bibit ini
agar tidak menunas rindu mati
Kini bertumbuh menyubur rasa itu tanpa bisa
Kini bertumbuh menyubur rasa itu tanpa bisa
ku bunuh atau ku lengahkan begitu saja tanpa harus katakan
Kekasihku....
Lihatlah aku yang lebam berkelam rindu
Menapaki jalan arah menuju mu yang kian jauh berpayung keliru
@@@@
Kekasihku....
Lihatlah aku yang lebam berkelam rindu
Menapaki jalan arah menuju mu yang kian jauh berpayung keliru
@@@@
salam penuh cinta
@pengais asa
Rhathu Zhahary
@pengais asa
Rhathu Zhahary
0 komentar:
Posting Komentar